Rabu, 17 April 2013

Bukti Bahwa Ka’bah Adalah Titik Sentral Bumi

Bukti Bahwa Ka’bah Adalah Titik Sentral Bumi


Angka ini mungkin terlihat sebagai angka biasa tapi, angka ini sebenarnya merupakan angka yang istimewa. Dan Brown, dalam salah satu buku yang dikarangnya menyebut 1,618 sebagai angka tercantik dalam seni. 1,618 didapatkan dari deret angka Fibonacci, sebuah deret angka yang terkenal bukan hanya karena jumlah dari angka yang berdekatan sama dengan angka setelahnya, tetapi juga krena hasil bagi dari angka yang berdekatan memiliki sifat yang menakjubkan yaitu mendekati angka 1,618.
Para ilmuwan zaman dahulu menyebut angka 1,618 sebagai Proporsi Agung. Mereka memberi julukan seperti itu karena keberadaan angka 1,618 tersebar di alam. Tumbuhan, hewan dan bahkan manusia memiliki sifat dimensional yang melekat dengan kualitas keakuratan 1,618 dibanding satu.
Jika kita pernah mempelajari tentang lebah, kita akan mengetahui bahwa jumlah lebah betina selalu lebih banyak dari lebah jantan dan kalau kita membagi jumlah lebah betina dengan jumlah lebah jantan di setiap sarang maka kita akan mendapatkan angka 1,618. Rasio tiap diameter spiral ke spiral berikutnya pada kerang laut spiral juga menunjukkan angka 1,618.
Bunga cemara berspiral, susunan daun pada tumpukan tumbuhan, segmentasi serangga, semuanya memperlihatkan kepatuhan yang mengagumkan pada angka 1,618. Angka tersebutjuga tidak memberi pengecualian pada tubuh kita. Jika kita ukur jarak puncak kepala ke lantai, kemudian membaginya dengan jarak dari pusar ke lantai maka yang akan kita dapatkan adalah angka yang mendekati 1,618.
Bagaimana dengan anggota tubuh yang lain? Ukur jarak dari bahu ke ujungjari kita lalu bagi dengan jarak dari siku ke ujung jari. Kita dapat 1,618. Yang lain? Paha ke lantai dibagi dengan lutut ke lantai. 1,618. Ruas jari, jemari kaki,divisi tulang belakang, semua mengarah ke 1,618. sebenarnya, saya juga belum pernah membuktikan kebenarannya. Jadi bagi kalian yang tertarik, silahkan saja buktikan sendiri.
HUBUNGANNYA DENGAN KA’BAH :
Ada yang menarik bagi kiblat ummat Islam yaitu Ka’bah, ternyata ka’bah selain sebagai titik sentral menghadap ketika sholat (dari manapun arahnya ke Ka’bah menghadapnya) namun Ka’bah mempunyai keajaiban lain, Miracle Of Kaaba ini terbukti dengan penelitian ilmuwan, ditemukan bukti adanya keajaiban yang akurat dengan ditemukannya angka unik 1,618.
Angka satu koma enam ratus delapan belas ini, bisa cm, meter atau kilometer dst. Dimana keajaibannya ? Ternyata dibangunnya Ka’bah oleh Nabi Ibrohim Alaihis salam bersama putranya Nabi Ismail Alaihis salam adalah titik sentral alam semesta. Jadi bukan asal di bangun dan bukan asal berdiri. Uniknya lagi … jarak dari ka’bah ke kutub utara dan jarak ka’bah ke kutub selatan, dimana jarak terpanjang di bagi dengan jarak terpendek hasilnya 1,618. Begitu juga jarak dari Ka’bah ke barat dan jarak ka’bah ke timur dimana sisi panjang di bagi sisi pendeknya, juga ketemu angka 1,618.
Begitu juga jarak diagonal ka’bah di peta, dari jarak sisi panjang ke sisi jarak pendeknya di bagi dua, akan menghasilkan jarak 1,618. Dan jarak dimana ka’bah ke Timur dan ke Barat lebih semetris di bandingkan dengan jarak dari Greenwich Mean time ( GMT ). Di London yang dijadikan titik sentral untuk menentukan waktu dari 0 (nol ) derajat ke barat sejauh 180 derajat dan 0 (nol) derajat ke timur sejauh 180 derajat yang bertemu di Samudera Pasifik, sebenarnya tidak akurat, jadi menurut konsep ini mestinya pembagian waktu yang tepat bukan dari kota London, tapi kota Mekkah, Allahu Akbar.


Dalam sebuah penelitian , ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung). Hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’Bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam”
Tentang Ka’bah :
1. Hajar Aswad

Hajar aswad adalah batu yang berasal dari batu-batu mulia yaitu Yaqut yang diturunkan Allah dari surga dan diberikan kepada ibrahim ‘Alaihis salam. agar meletakkan di salah satu sudut kabah yaitu rukun hajar aswad (sudut hajar aswad). Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. bersabda bahwa hajar aswad itu di turunkan dari surga berwarna putih dan bahkan lebih putih daripada susu. Dan sekarang ini berwarna hitam karena dinodai oleh dosa-dosa anak cucu nabi Adam Alaihissalam.
2. Multazam

Multazam ialah tempat di kabulkan doa oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. karena itu disunnahkan berdoa di multazam baik menempelkan pipi, dada, tangan seraya berdoa dengan khusyu’. Riwayat dari ibnu Abbas bahwa “multazam” ialah: jarak antara rukun hajar aswad dan pintu kabah kira-kira 2 meter.
3. Hijir Ismail (Hateem)

Pada mulanya hijir ismail itu berbentuk lingkaran penuh tetapi pada zaman quraisy terjadilah perbaikan atau renovasi dan terpotong separuh lingkarannya dengan demikian disebut: Hateem (yang artinya : terpotong). Hijir ismail atau hateem ini adalah bagian dari kabah (kira-kira 3 meter) oleh sebab itu tidak boleh seseorang melintasi hijir ismail saat melakukan tawaf dan hendaknya mengitari kabah sepenuhnya.
4. Rukun Yamani

Rukun yamani adalah : sudut kabah yang menghadap ke arah yaman.Rukun ini sejajar dengan hajar aswad. Menurut riwayat dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu. bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. hanya menyalami atau istilam hajar aswad dan rukun yamani saja. Sedangkan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma. mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “sesungguhnya mengusap keduanya yakni hajar aswad dan rukun yamani dapat menghapus dosa-dosa.”
5. pintu ka’bah

Ka’bah itu mempunyai 2 pintu, pintu yang menyentuh tanah yaitu pintu yang berada di sebelah barat digunakan untuk jalan keluar dari kabah, sedangkan pintu yang berada di sebelah timur digunakan untuk masuk ke dalam kabah. Ketika ka’bah mengalami perbaikan oleh kaum quraisy mereka menutup pintu bagian barat. Sedangkan pintu di bagian sebelah timur di tinggikan dari permukaan tanah dan daun pintunya dibuat 2 bagian.
6. kunci kabah

Kunci kabah itu pada mulanya dipegang oleh nabi Ismail ‘Alaihissalam. lalu diwariskan kepada putranya Tsabit, lalu kepada anak-anaknya, lalu sampai kepada Khaza’ah hingga pada Qusai ibnu Kilab, kakek keempat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setelah wafatnya Usman ibnu Thalhah, kunci itu diwariskan secara turun-temurun kepada keturunan Usman ibnu thalhah. Kunci yang sekarang ini turun-menurun itu berada di tangan Bani Syaibah. Disimpan didalam tas terbuat dari sutera yang dihias dengan emas murni yang dibuat oleh pabrik kiswah. Di atasnya tertulis (surat Al-Nisa’ ayat:58) dan disisi lainnya tertera: “amara bi shun’ihi khadim al-haramain al-syarifain Fahd ibn Abdul Azizi Alu Sa’ud, Hafizahullah (Dibuat atas perintah penjaga dua tanah suci Raja Fahd ibn Abdul Aziz dari keluarga Sa’ud, Semoga Allah melindunginya)”
7. Gembok pintu kabah

Gembok ini bentuknya gembok lama dan dibuat pada tahun 1399 H. Panjang gembok ini sekitar 34 cm, lebar 6 cm pada setiap sisinya. Pada gembok ini ada tulisan: “Shuni a fi ahd khalid ibn Abdul Aziz Alu Saud sanah 1399 H” (Dibuat pada masa pemerintahan khalid ibn Abdul Aziz dari keluarga Saud tahun 1399 H). Dan tulisan ini tertera pada lempengan tembaga kuning.
8. Kiswah

Kiswah adalah : “kain yang berwarna hitam terbuat dari bahan sutera murni dengan bertulisan aksara arab yang dirajut atau bersulam timbul dari benang perak yang disepuh dengan emas dan melapisi bangunan kabah”. Kabah berkiswah baru setiap tahun pada tanggal 9 dzulhijjah. Kiswah iitu terdiri dari 5 potong kain, 4 potong kain menutupi antara rukun ke rukun (sudut ke sudut) yaitu: “Rukun yamani ke rukun hajar aswad, rukun hajar aswad ke rukun syami, rukun syami ke rukun iraqi, rukun iraqi ke rukun yamani”. Sedangkan 1 potong kain lagi menutupi sisi pintu kabah (Sisi multazam).
9. Dalam kabah

Menurut riwayat dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anuma. bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  jika masuk ke dalam kabah, beliau terus berjalan (dengan muka menghadap dinding) hingga pintu kabah dibelakang beliau dan antara beliau dan dinding kabah di hadapannya beliau sholat disitu (jaraknya kira-kira 3 hasta). Karena sholat dibagian manapun didalam kabah tidak ada larangan. Konon dari arah pintu masuk itu ada mihrab (tempat sholat) kemungkinan dibangun karena disitulah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melaksanakan sholat di dalam kabah. Selain itu, di dalam kabah terdapat 3 tiang tegak sebagai penyangga atap kabah yang terbuat dari kayu, jarak antara tiang ke tiang lainnya 2,35 meter. Dinding-dindingnya dilapisi dengan batu pualam yang terbuat dari marmer dan dipahat dengan kaligrafi Arab yang indah. Atap dan dinding ditutupi dengan kain kiswah yang terbuat dari kain sutra yang berwarna hijau dengan hiasan kaligrafi bertuliskan “Laa Ilaha illallah, Muhammad Rasulullah.” Kemudian surat Ali Imron ayat :96, Al-Baqarah: 144 dan kalimat-kalimat “ya Hannan, Ya Mannan, Ya Dzaljalali wal ikraam” Di dalam kabah sebelah kanan dari pintu kabah dapat kita lihat sebuah pintu yang menuju ke atas dengan menggunakan tangga manual. Pintu ini disebut dengan “pintu Taubat” (Bab Attaubah) kononnya ada kuncinya. Disekitar pintu ini dihiasi dengan kain kiswah (tirai) Dipermukaan atap atas kabah itu juga terdapat pintu yang tutupnya terbuat dari besi baja. Para petugas naik ke pintu melalui tangga-tangga di dalam kabah guna untuk memudahkan mereka pembersihan kabah untuk penggantian kiswah.
Wallahu a’lam bish shawwab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar